Kamis, 19 April 2018

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TOPOLOGI JARINGAN


Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.

TOPOLOGI STAR
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menenengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.


TOPOLOGI RING
Topologi Ring  adalah topologi jaringanberbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi ring, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya.
Kelebihan
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

 

TOPOLOGI BUS
Topologi Bus  Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-17 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Kelebihan
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Hemat kabel.
Layout kabel sederhana.

Kelemahan
Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

TOPOLOGI MESH
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju .

Kelebihan
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing)
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

TOPOLOGI TREE

Topologi Tree merupakan salah satu topologi yang paling banyak diterapkan dalam jaringan komputer.dengan bentuk geometris menyerupai pohon (tree).

Pada topologi Tree terdapat sebuah komputer (atau perangkat jaringan lainnya berupa hub atau switch) pada level teratas (yang disebut root) yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua komputer lain yang terhubung dengannya.Koneksi ini menggunakan Topologi Peer To Peer (P2P).Kemudian topologi di bawahnya terdapat satu atau lebih komputer (yang disebut central) yang menjadi pusat bagi sejumlah komputer yang berada di bawahnya yang membentuk topologi seperti Topologi Star.Central ini menjadi penghubug antara root dengan semua komputer lainnya yang ada di bawah central.


Kelebihan

Topologi Tree memenuhi salah satu sifat dan syarat pada jaringan komputer ,yaitu Scalable.Ini berarti kita dapat menyesuaikan jaringan komputer kita sesuai dengan keperluan dan kondisi dengan memanfaatkan Topologi Tree ini.Misalkan pada ruangan bertingkat atau skala yang lebih besar dan kompleks.
Topologi Tree sangat banyak diterapkan pada beragam tempat,karena bersifatScalable dan lebih andal.Selain itu sesuai poin 1 di atas, maka Topologi Tree ini mendukung jaringan skala besar hingga skala kecil.

Topologi Tree mudah dikembangkan sesuai kebutuhan dan mudah diperbaiki jika terdapat masalah maupun kesalahan.

Topologi Tree merupakan perbaikan dari Topologi Star,dimana kita dapat dengan mudah menambahkan komputer,central dan root sesuai dengan kebutuhan kita.

Topologi Tree mendukung koneksi Point to Point pada jaringan komputer.


Kekurangan

Pada Topologi Tree potensi untuk terjadinya Collision (tabrakan) paket data sangat besar.

Topologi Tree memerlukan usaha yang sangat besar untuk melakukan perawatan dan perbaikan (maintenance) pada skala jaringan besar.

Topologi Tree memerlukan perancangan yang matang untuk mengimplementasikannya,dalam hal penyediaan jumlah jaringan,lokasi setiap komputer dan lain-lain.

Pada Topologi Tree apabila salah satu komputer central maupun rootmengalami gangguan,maka komputer-komputer yang berada di bawahnya ikut terganggu.



TOPOLOGI HYBRID

Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Kelebihan

Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.

Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.

Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.

Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.

Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.

Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.


Kekurangan
Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.

Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.

Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.

Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.


Rabu, 11 April 2018

PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER (PENGERTIAN REPEATER, BRIDGE DAN NIC )


Prangkat jaringan komputer adalah perangkat yang yang digunakan untuk menghubngkan dua atau lebih komputer sehingga dapat saling berinteraksi atau saling berbagi data. Perangkat jaringan sangat dibutuhkan karena merupakan tool pokok yang harus ada dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut beberapa jenis perangkat Jaringan ,


REPEATER

Repeater merupakan sebuah perangkat yang mempunyai fungsi menerima sinyal berisikan data dalam sebuah jaringan. Dengan  repeater dapat memperluas jangkauan jaringan. Repeater akan bekerja dengan cara menerima sinyal untuk kemudian memancarkannya kembali dengan gelombang yang identik dengan sinyal asal namun menggunakan cara yang sedikit berbeda. Pada umumnya, sebuah repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam suatu frekuensi yang beda dari frekuensi sinyal asalnya.

FUNGSI REPEATER

Repeater mempunyai fungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi sebagaimana telah berkali-kali disebutkan pada paragraf sebelumnya. Hardware pada repeater telah diprogram untuk dapat menerima sinyal wifi dari sebuah transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, repeater akan menyebarkan kembali sinyal tersebut demi mendapatkan jangkauan wifi yang lebih luas.

CARA KERJA REPEATER

Pada dasarnya, repeater mempunyai dua komponen, yaitu komponen yang bertugas menerima data sinyal dari transmitter dan komponen yang berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. sebelum data sinyal dipancarkan kembali, hardware pada repeater biasanya akan melakukan perubahan frekuensi agar sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Dengan demikian, sinyal pun akan dipancarkan kembali dengan lebih kuat dan tentunya dengan jarak jangkauan yang juga lebih luas.


BRIDGE

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Bridge bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Fungsi Bridge

Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil 

Cara Kerja Bridge

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.


NIC (Network Interface Card)

NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. NIC Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, hingga dapat berkomunikasi kembali.

Fungsi NIC

NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut :

Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.

Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.

Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.


Prinsip Kerja NIC

NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.